Bacajuga: Rabiah Al-Adawiyah Meninggal dan Menghadapi Malaikat Munkar dan Nakir. Ditangkap Perampok Widdad El-Sakkaini dalam buku berjudul Pergulatan Hidup Perempuan Suci Rabi'ah Al-Adawiyah: Dari Lorong Derita Mencapai Cinta Ilahi, berkisah: Pada suatu hari, ketika keluar rumah, ia ditangkap oleh perampok dan dijual dengan harga enam ribu
Untukberhenti dari dosa, jangan simpan kata "akan" atau "andaikata" sebab hal itu akan merusak ketulusan niatmu." Tiada lain ia adalah tokoh wanita bernama Rabiah Basri atau lebih dikenal sebagai Rabiah Al Adawiyah Al Bashriyah, lahir pada tahun 713 M di Basrah (Irak), dari keluarga yang hina dina.
RabiahAl Adawiyah FULL KISAH. Pada malam Rabi'ah dilahirkan ke atas dunia, tidak ada sesuatu barang berharga yang bisa ditemukan di dalam rumah orang tuanya, karena ayahnya adalah seorang yang sangat miskin. Si ayah bahkan tidak mempunyai minyak barang setetes pun untuk mengoles pusar putrinya itu. 100 KATA KATA BIJAK UMAR BIN KHATTAB RA
Pernahkahanda mendengar kisah Hasan al-Bashri yang ingin menikahi Rabiah al-Adawiyyah? Ia kisah cukup popular di Facebook pada suatu masa dengan judul "Kisah 9 Akal 1 Nafsu dan 1 Akal 9 Nafsu". Kisahnya adalah seperti berikut: Tatkala setelah beberapa waktu suami Rabiah al-Adawiyyah meninggal
Rabiah Al Adawiyah memiliki nama asli Rabi'ah Al Adawiyah binti Ismail al Adawiyah al Bashriyah. Ia diberi nama oleh orang tuanya Rabi'ah karena merupakan anak ke empat dari empat bersaudara. Seperti bunga padang yang mulia, kata kitab suci. Lalu, dalam realita : rerumputan yang kuning digaring mata Download Novel Gratis "Terminal
SufiesmeRabiah adawiyah; Ramadhan penuh berkah; kucari cinta dibulan ramadhan; Kisah Abu Nawas; Mengenal Thoriqoh; abdurrahman ad dakhil; love of sayidina ali dan fatimah; Thariq bin Ziyad; Kisah Rabiah adawiyah; Kumpulan Do'a. Hisnul Muslim; Sunnah Nabawiyyah; Umum. Cari lyric lagu; okezone; Anta umri-ummi kulsum; Al Atlal-ummi kulsum; Tala
eeS1AUW. Jakarta, Muslim Obsession ā Siapa yang tidak kenal dengan sosok Rabiāah al-Adawiyah, kesufiannya tidak perlu diragukan lagi. Dia adalah sedikit dari ulama sufi perempuan yang sangat disegani dalam sejarah peradaban Islam. Pemikiran dan laku spiritualnya terus dikaji hingga hari ini. Berbagai macam kisah hidupnya pun sudah banyak dikupas dan ditulis dalam banyak buku. Bagi kalangan santri kisah yang paling populer dari Rabiāah adalah ketika dia membawa obor dan ember berisi air malam-malam. Dikisahkan bahwa suatu malam Rabiāah al-Adawiyah tengah berjalan di Kota Baghdad sambil menenteng air dan memegangi obor di tangan kirinya. Seseorang pun bertanya kepada beliau hendak dikemanakan air dan obor tersebut? Rabiāah al-Adawiyah pun menjawab āAku hendak membakar surga dengan obor dan memadamkan neraka dengan air ini. Agar orang tidak ada lagi mengharapkan surga dan takut siksa neraka dalam beribadah kepada Allah.ā Rabiāah al-Adawiyah adalah seorang sufi yang mengusung mazhab cinta. Cintanya kepada Allah begitu dalam dan kuat. Sehingga ia tidak mampu mencintai yang lainnya karena cintanya hanya untuk Allah. Karena saking cintanya kepada Allah, Rabiāah pernah berujar bahwa ia tidak mendambakan surga dan tidak takut kalau dimasukkan neraka. Itulah Rabiāah karena cintanya itu, ia diangkat menjadi wali dan Allah SWT berikan kepadanya karomah, sebagai tanda bahwa Dia adalah Wali Allah. Berikut adalah sejumlah karomah yang dimiliki oleh Rabiāah al-Adawiyah sebagaimana yang tercantum dalam buku Rabiāah; Pergulatan Spiritual Perempuan karya Margaret Smith. 1. Kisahnya dengan Binatang Buas Ketika Rabiāah sedang jalan-jalan di sebuah pegununang, ada banyak binatang buas yang mendekatinya. Anehnya, binatang-binatang tersebut tidak menyerang Rabiāah dan sangat jinak kepadanya. Mereka bermain bersama. Tiba-tiba, Hasan al-Basri muncul dan mendekati Rabiāah. Seketika binatang-binatang buas tersebut menampakkan wajah buasnya dan pergi meninggalkan Hasan al-Basri. 2. Unta Mati Hidup Lagi Suatu hari Rabiāah melakukan perjalanan haji ke baitullah Makkah dengan menaiki unta. Di tengah jalan, unta yang dinaiki tersebut mati. Langsung saja, Rabiāah berdoa kepada Allah. Tidak lama setelah itu, untanya hidup kembali. Rabiāah pun melanjutkan perjalanan hingga sampai ke baitullah dan pulang dengan menaiki unta yang sama, unta yang pernah mati itu. 3. Jarinya memancar cahaya Suatu malam ada dua orang teman Rabiāah yang datang kerumahnya. Mereka hendak melakukan diskusi bersama dengan Rabiāah. Naāasnya, rumah Rabiāah tidak memiliki lampu penerang. Lalu Rabiāah meniup ujung jari-jarinya hingga kemudian mengeluarkan cahaya yang terang dan menerangi seluruh rumahnya sepanjang malam. Dengan demikian, mereka bisa berdiskusi hingga pagi hari. 4. Pencuri yang Kebingungan Pada suatu malam rumah Rabiāah didatangi oleh tamu yang tidak diundang. Tamu tersebut hendak mencuri pakaian Rabiāah. Ketika sudah mengangkut semua baju Rabiāah dan hendak kabur, pencuri tersebut bingung karena tidak menemukan pintu keluar. Namun, ketika sang pencuri meletakkan barang curiannya tersebut, ia menemukan ada pintu keluar. Sang pencuri mengulang perbuatannya itu āmengambil dan meletakkan barang Rabāiah- sebanyak tujuh kali. Hingga akhirnya sang pencuri mendengar ada hatif suara tanpa rupa yang mengatakan; Wahai manusia, jangan engkau persulit dirimu sendiri. Perempuan ini telah mempercayakan dirinya kepada Kami selama bertahun-tahun. Setan pun tidak berani mendekatinya. Mendengan suara itu, pencuri tersebut lari terbirit-birit tanpa membawa secuil barangpun dari rumah Rabiāah. Konon kabarnya pencuri itu kemudian kembali lagi ke rumah Rabiāah untuk meminta maaf, hingga akhirnya ia berguru dan menjadi muridnya. 5. Shalat di udara Kelima, suatu hari Hasan al-Basri mengajak Rabiāah al-Adawiyah untuk shalat di atas air. Rabiāah merespons ajakan Hasan itu dengan melemparkan sajadahnya dan terbang di atasnya. Ia mengajak Hasan untuk naik di atas bersamanya keliling kota agar orang banyak yang tahu. Tapi dari situ Rabiāah memberikan pelajaran kepada Hasan Basri. Apa hanya sebatas ini yang dia minta, kalau hanya sebatas terbang, burung, lalat juga bisa terbang. Tidak ada istimewanya, dan tidak ada yang perlu dibanggakan dari terbang di atas angin, karena yang lebih istimewa adalah bagaimana bisa menjaga cinta hanya untuk Allah. Demikian di antara karomah Rabiāah, semoga bisa menjadi hikmah dan pelajaran bagi kita agar bisa semakin dekat dengan Allah. Albar
kata kata rabiah al adawiyah